Asmaul Husna

Random Ayat

About Us

Foto saya
Kami adalah Asyifa Lugina, Dwi Putri, dan Putri Nurul Fadhila bertiga nih mahasiswa tingkat akhir yang lagi mau menempuh ujian akhir dan ujian hidup. Kami adalah mahasiswa dari perguruan tinggi swasta di daerah sentul yaitu STEI Tazkia, kampusnya deket ahpoong lohh, kalian bisa deh nyoba makan disana. || And at last I see the light, it's like the fog has lifted. And at last I see the light, it's like the sky is new

Minggu, 16 Januari 2011

Ukhti, Kamu Cantik Sekali…

Ukhti, kamu cantik sekali.....
Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa atau pun bentuk tubuh kita. Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.

Ukhti, kamu cantik sekali.....
Tapi cantik fisik tak akan pernah abadi. Saat ini para pesolek bisa berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya. Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput, rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membungkuk termakan usia, tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan. Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.


Ukhti, kamu cantik sekali.....

Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan? Sepantasnya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar. Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara memamerkan, memajang gambar atau mengikuti bermacam ajang lomba guna membandingkan rupa, sedangkan hakekatnya wajah itu bukan miliknya.
Tidakkah engkau jengah bila banyak mata lelaki ajnabi yang memandangi berhari-hari? Tidakkah engkau malu ketika wajahmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang tanpa sungkan. Ataukah rasa malu itu telah punah, musnah? Betapa sayangnya jika demikian sedangkan ia sebagian dari keimanan.

Ukhti, kamu cantik sekali.....
Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang? Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya? Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji? Tak ada yang menjamin wahai ukhti. Mungkin malah sebaliknya, wajah cantik itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya, karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.

Ukhti, kamu cantik sekali.....
Kecantikan itu harta berharga, bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang cantiknya rupa. Dimana harganya jika kecantikan telah diumbar, dipajang dengan ringan tanpa sungkan. Dimana kehormatan sebagai hamba tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir, musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?

Ukhti, kamu cantik sekali.....
Alangkah indah jika kecantikan fisik itu dipadu dengan kecantikan hatimu. Apalah arti cantik rupawan bila tak memiliki keimanan. Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang lekat. Cantikkan dirimu dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan. Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat. Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.

Ukhti, kamu cantik sekali.....
Maka tampillah cantik di hadapan penciptamu karena itu lebih berarti dari pada menampilkan kecantikan pada manusia yang bukan muhrimmu
Tampillah cantik di hadapan suamimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu. Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi.
Tampillah cantik, cantik iman, cantik batin, cantik hati, karena itu lebih abadi.

Tahukah kamu, apa pengaruhmu terhadap dunia…???
Gadis…
Keremajaannya menyegarkan pandangan, melimpahkan nyaman pada malam… Cahaya keriangan di wajahnya adalah kilauan senjata yang menawan. Madu yang menitiskan sarinya meresapkan manisnya dari bibir langsung ke hati adalah suara-suara lembut sang gadis. Tertib dan sopannya bagai hembusan angin yang menyamankan hati…
Dengan keremajaannya, ia bisa taklukan dunia dalam lalai dan lengah tanpa kesadaran. Bahkan hingga menyeret ke neraka.
Seorang Gadis ibarat bunga, begitu indah untuk tatapan mata, tetapi penuh duri yang bisa menyesatkan hati. Keindahan seorang gadis takkan sempurna tanpa iman yang teguh, bimbingan agama yang kukuh. Karena seorang gadis begitu lembut hatinya, begitu lemah imannya jika tidak mendapat didikan agama yang sempurna.
Balikan cermin di hadapan barang sesaat, palingkan wajah barang sejenak. Berkata dalam diri. Kau bukan dilahirkan sebagai penggoda yang melalaikan dunia. Kesegaran dan kejelitaan adalah fana belaka. Balutan gemerlap permata intan hanyalah hiasan. Dongak dan lihatlah kerdipan bintang-bintang nun jauh di langit. Hidup ini hanya cebisan dari arti kehidupan. Selamilah dasar hati dan bisikanlah pada diri alangkah hinanya roh tanpa hiasan apa-apa.
Cantik muslimah karena kejernihan wajah, wajah yang jernih adalah karena wudhunya yang sempurna. Tak pernah sekalipun meninggalkan shalat tanpa keuzuran. Manis muslimah karena senyuman yang indah, senyuman yang lahir dari hati yang ikhlas, dari hati yang suci bersih. Bukannya senyuman terpaksa atau tidak ikhlas. Senyuman ikhlas bisa menenangkan jiwa yang bergelora. Senyum ikhlas mampu merawat hati yang luka. Senyuman mempunyai kuasa mengeratkan tali silaturrahim sesama manusia, maka senyum adalah hiasan kehidupan.
Berfikir untuk menjadi hiasan yang berguna agar seisi dunia merasakan rahmat kehadiranmu. Baluti tubuh dengan iman, karena ia sangat manis pada pandangan tanpa perhiasan. Usah merasa resah lalu menyolek diri, inginkan wajah yang lebih indah. Bersyukur dan berbahagialah dengan apa yang telah ditakdirkan oleh Allah SWT…
Hebat muslimah karena keimanan yang teguh. Takkan pernah melupakan tanggungjawabnya kepada penciptanya. Mencintai Allah SWT lebih dari segala-galanya. Cinta padaNya adalah cinta hakiki yang takkan pernah berubah walau apapun yang berlaku. MerinduiNya setiap waktu dan senantiasa takut akan pengawasanNya, karena Ia Maha Melihat dan Maha mengetahui akan apa yang ada di bumi dan di langit.
Renungilah dan resapilah kekaguman serta kekuatan keyakinan bahwa hayat setiap detik di bawah naungan kekuasaan Allah SWT… Kecintaan Illahi melimpah dan melaut di segenap penjuru alam walaupun pada yang alpa arti kehidupan.
Ayu muslimah karena kesederhanaan lahiriah, sederhana dalam berpakaian dan berpenampilan. Sejuk mata memandang, bukannya mengundang dosa pada mata yang melihat. Betapa Allah SWT sangat menyayangi kaum hawa dari perlakuan durjana. Karena itu Dia menyeru kaum hawa menutup aurat sebaik-baiknya demi menjaga maruah diri…
Bersihkan hati, kemanisan iman sukar dikecapi tanpa janji Tuhan. Jannah itu bukan mimpi tapi al-haq yang nyata. Dunia hanyalah persinggahan, akhirat itu kekal abadi… Katakan,”Jatuh bangunnya diriku tidak sendiri karena aku bersandar hanya pada Allah. Walau manusia memandangku hina, ridha dan rahmat Allah yang kuyakini, yang kuharapkan, yang kudambakan”.
Ya Allah tolonglah daku hambaMu ini untuk mampu tegak dalam kebenaran, kesucian, kemuliaan dan senantiasa dalam ridhaMu… Ya Arhamarrohimiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar